Mengapa Outsourcing Cleaning Service atau Jasa Kebersihan?

Persaingan usaha yang sedemikian ketat telah mendorong perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada rangkaian proses atau aktivitas penciptaan produk dan jasa yang terkait dengan kompetensi utamanya (core competence). Dengan melakukan fokus tersebut, niscaya dapat dihasilkan sejumlah produk dan jasa yang memiliki kualitas yang andal dan memiliki daya saing tinggi di pasar global.

Konsekuensi logis dari strategi ini adalah keputusan pimpinan perusahaan atau manajemen untuk mengalihdayakan atau menyerahkan proses-proses yang bukan merupakan core compentence perusahaan tersebut ke pihak lain. Aktivitas yang dikenal dengan istilah outsourcing ini telah menggejala di seluruh dunia dan telah terbukti dapat meningkatkan daya saing usaha secara signifikan.

Mengapa Outsourcing Cleaning Service?

Alasan melakukan outsourcing cleaning service atau jasa pembersihan antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan fokus perusahaan

Dengan melakukan outsourcing cleaning service, perusahaan dapat memusatkan diri pada masalah dan strategi utama dan umum. Pelaksanaan aktivitas kebersihan sehari-hari, yang menghabiskan tenaga dan waktu jika ditangani sendiri, diserahkan pada pihak ketiga. Dengan meningkatkan fokus pada bisnis utamanya, perusahaan akan mampu lebih mengingkatkan lagi core competence atau kompetensi utamanya.

2. Memanfaatkan kemampuan spesialist.

Secara alamiah, spesialisasi pekerjaan yang dimiliki dan dikembangkan oleh penyedia outsourcing cleaning service, mengakibatkan penyedia outsourcing cleaning service tersebut memiliki keunggulan kompetensi dibidangnya yaitu jasa pembersihan. Perusahaan cleaning service seringkali melakukan investasi jangka panjang dibidang peralatan kebersihan, pengembangan cara kerja serta pelatihan sumber daya manusianya sehingga betul-betul mahir dibidangnya. Disamping itu, perusahaan cleaning service sering kali mempunyai pengalaman cukup banyak bekerja dengan para kliennya dalam memecahkan masalah-masalah penanganan kebersihan dan pengelolaan SDM.

3. Membagi Resiko

Apabila aktivitas pembersihan dan pemeliharaan gedung dilakukan oleh perusahaan sendiri, semua investasi yang diperlukan untuk setiap aktivitas tersebut harus dilakukan oleh perusahaan sendiri pula. Dengan demikian, seluruh resiko baik menyangkut resiko keuangan dan operasional, ditanggung sendiri. Namun jika di-outsourcing-kan maka resiko ditanggung bersama.

4. Sumber daya sendiri dapat digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan lain.

Sumber daya perusahaan meliputi permodalan, sumber daya manusia, dan fasilitas. Dalam hal sumber daya manusia, tenaga yang selama ini digunakan untuk aktivitas cleaning service atau pembersihan dan pemeliharaan gedung yang nota bene kegiatan rutin dan kecil-kecil, dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pemenuhan kebutuhan konsumen.

Memilih mitra Outsourcing di bidang cleaning service

Memilih dan menentukan penyedia jasa cleaning service yang profesional bisa jadi merupakan pekerjaan yang tidak gampang. Hal ini disebabkan terdapat puluhan bahkan ratusan baik perorangan maupun badan usaha yang mengaku sebagai penyedia jasa cleaning service profesional.  Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih penyedia jasa cleaning service agar tidak salah pilih antara lain adalah apakah perusahaan tersebut berbadan hukum, taat bayar pajak, mempunyai ijin resmi sebagai penyedia jasa pekerja, anggota dari asosiasi profesi (APKLINDO), dan jaminan kesehatan karyawan.

Dengan demikian pemilihan penyedia jasa cleaning service yang akan dipakai jangan hanya semata-mata mempertimbangkan harga yang murah tetapi pilihlah penyedia jasa cleaning service yang menawarkan nilai kontrak yang “reasonable” atau pantas untuk suatu kualitas jasa yang baik.